Jepang Takajuik* Moment

HIS Amazing Sakura - Blogger Competition“>

Beberapa tahun lalu, saya dan beberapa teman kuliah (berlima & cewek semua) berkesempatan untuk reuni sekaligus liburan ke Jepang.

Me & squad

Ini hal yang ngga pernah terpikirkan sama sekali oleh kita. Dulu, jaman kuliah yang di dompet cuma ada duit 5000 perak istilahnya, mana kebayang bisa pergi liburan bareng, apalagi ke Jepang (yang mitosnya salah satu negara mahal). Bahkan reuni sekaligus liburan ini terjadi setelah 11 tahun kita lulus kuliah, iya kami setua itu 😂.
Setelah beberapa kali ketemuan untuk booking pesawat, hotel, dan membahas itinerary, kami sepakat untuk pergi wisata ke Jepang akhir Februari 2012. Tadinya sih kita ingin menikmati Jepang di musim semi, apalagi menurut salah satu teman, banyak festival seru yang diadakan saat itu. Tapi apa daya, tiket Promo Air Asia kami hanya berlaku di saat masih musim dingin.

Winter in Japan

Walaupun perjalanan kami lumayan melelahkan, karena harus transit 4 jam di KL, tapi wisata kali ini -surprisingly- membuat saya langsung menjadikan Jepang sebagai negara favorit di Asia. Inilah yang saya sebut Jepang Takajuik Moment. Ingin tahu mengapa Jepang begitu menakjubkan? Berikut alasannya,
1. Visa yang Mudah & Cepat.

Bahkan sebelum saya tiba pun, saya sudah merasakan betapa orang Jepang sangat menghargai turis yang akan mengunjungi negaranya. Hal ini terlihat dari efisiensi mereka dalam pengurusan Visa. Semua proses dipermudah, cepat, dan jelas. Jadi jangan ragu untuk datang dan mengurus Visa Jepang sendiri.

2. Jepang Ternyata Tidak Semahal ITU.

– Penginapan

Kami menginap didaerah Osaka (Hostel Chuo) & Tokyo (Hotel Sakura) yang nyaman,strategis dengan harga terjangkau (Ratenya saat itu hampir sama dengan harga kamar Hotel menengah di Bali). Bahkan di Osaka, kamar kami berupa kamar tradisional khas Jepang yang dilengkapi dengan kimono & tatami. Sungguh pengalaman yang unik dan berkesan!

Tipe Kamar Dormitori di Hostel Chuo

Ruang makan dimana kita bisa ngobrol sama sesama turis mancanegara

Mencoba kearifan lokal ala Jepang

Foto di dinding Hotel. Tebak kita yg mana?

– Transportasi

Walaupun Jepang transportasinya dikenal mahal, namun banyak alternatif yang bisa dipilih untuk menghemat budget. Contohnya, untuk perjalanan antar kota. Daripada menggunakan Shinkasen yang mahal, kami memilih menggunakan Bus Malam Willer dalam perjalanan Osaka – Tokyo – Osaka yang tarifnya hanya separuh dari Shinkansen. Dengan Bus Willer pula, kita dapat berhemat biaya Hotel karena perjalanan berlangsung semalaman. Apalagi Bus ini sangat nyaman dengan re-clining seat & penutup kepala. Bahkan ketika larut malam lampu dimatikan dan Bus melaju kencang, saya sempat mengira kalau sedang berada di dalam pesawat hehe.

Pulang pergi dapet Bus yang interiornya semua pink. Gemes!

Ini bukan di-creambath. Tapi ada Head Cover buat penumpang Bis

– Makanan

Ini yang paling bikin saya takjub. Biasanya bila sedang liburan di negeri orang, saya seringkali kangen masakan Indonesia. Tapi tidak di Jepang, karena kuliner mereka betul betul beragam, menggoda karena memanjakan mata, enak, segar, sehat dengan harga yang terjangkau. Bahkan di convenience store seperti 7-11 atau Lawson yang sepertinya tiap lima langkah ada, makanannya sangat menggugah selera. Untuk makanan berat, kami sering makan di Yoshinoya yang harganya mirip dengan Foodcourt di Jakarta. Namun dengan porsi yang lebih besar dan rasanya lebih enak.

Yoshinoya Japan

Bento & roti di convenience store

Seafood @ Tsukiji Market

Jajanan Jepang

Sushi!

Yang haus yang haus…

– Belanja
Jepang termasuk destinasi surga belanja buat orang Indonesia. Bagaimana tidak? Barang dari yang murah sampai mahal tersedia disana. Banyak fashion merk lokal Jepang yang keren & murah. Belum lagi toko semacam Daisho yang menjual pernak pernik lucu & perlengkapan rumah tangga dengan satu harga.

3. Kebaikan & Keramahan Warga Jepang

Jadi gini ya, biarpun kita datang ke negara yang keindahan alamnya luar biasa tapi warganya tidak bersahabat, apa kita betah? Nah Jepang adalah negara yang unik menurut saya. Walaupun orangnya sangat modern (berjalan cepat, penggemar barang bermerk), tapi masih menjunjung tinggi budaya dan adat ketimuran. Saya sangat terkesan akan kebaikan Orang Jepang dalam membantu sesama, dan beruntung selama disana saya beberapa kali mendapat pengalaman soal ini. Dimulai dari waktu kita tiba di Osaka saat tengah malam yang dingin, dan harus berjalan kaki mencari Hostel. Kita didatangi seorang pemuda Jepang yang langsung menawarkan diri untuk mengantar ke tempat tujuan. Pemuda ini kuliah di universitas Amerika lho, tapi dalam kepulangannya ke Jepang masih mau mengantar turis. Dan selanjutnya, sering kali kita diantar orang Jepang ke tempat tujuan, walaupun awalnya kita hanya menanyakan arah. Padahal jaraknya lumayan jauh dari tempat kita bertanya, apalagi sempat ada seorang bapak yang mengantar kita sudah mengenakan seragam kerjanya. Lucunya, pernah saya bertanya petunjuk arah menuju hotel ke seorang siswi sekolah. Setelah dia mengecek ponselnya, lalu menjelaskan arah yang harus dituju. Karena ragu dengan petunjuk dari dia, saya bertanya lagi ke seorang polisi, dan menemukan hotel yang saya tuju. Ngga jauh dari hotel, tiba tiba siswi tadi menyusul saya! Sambil minta maaf kalau petunjuknya salah, dan mengantar saya hampir ke hotel. Terharuuuu. 

Kebaikan dalam hal lain sempat dialami seorang kawan saya. Saat memilih oleh oleh di toko suvenir, dia tidak sengaja memecahkan beberapa barang. Setelah dia minta maaf dan bersedia mengganti barang yang pecah, si pemilik toko ternyata tidak mau. Dia hanya mengijinkan teman saya membayar seharga barang yang dibelinya saja. Ish, ini orang Jepang pada makan apa sik, kok bisa baik bener jadi manusia? 

Thanks for your help & hospitality 😍😘

Nah, karena saat ini saya sudah menikah. Ingin sekali suatu saat saya bisa kembali liburan ke Jepang bersama suami. Kalau kami nantinya berniat untuk berpetualang berdua, langkah awal tentunya kami harus mencari tiket penerbangan murah ke Jepang & akomodasi lainnya, yang pastinya tinggal diklik disini HAnavi.
Tapi karena kita berdua sadar kalau ngga pinter bikin itinerary, namun tetap ingin jadwal dan aktivitas selama di Jepang bisa teroganisir dengan baik. Kemungkinan kita akan memilih Paket Tour Jepang sebagai teman perjalanan dalam wisata ke Jepang berikutnya.

Doakan ya semoga tahun ini saya dan suami bisa menikmati Sakura di Jepang bersama His Travel Indonesia , dan pulang membawa bayi ‘made in Japan’, yang gedenya nanti bisa menuntut ilmu di Jepang 😝. Aamiin!

Takajuik* = Terkejut dalam Bahasa Minang

2 thoughts on “Jepang Takajuik* Moment

Leave a reply to ekahei Cancel reply